Foto: bnpb.go.id


Nalarrakyat.com, Maluku – Guncangan gempa bumi bermagnitudo (M)7,4 yang dirasakan kuat warga di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), Provinsi Maluku, mengakibatkan sejumlah rumah terdampak. Pusdalops BNPB masih terus berkoordinasi dengan BPBD setempat.

Data pada Kamis (30/12), pukul 14.12 WIB, menyebutkan rumah rusak sebanyak 2 unit dengan kategori rusak ringan. Kerusakan rumah berada di Kecamatan Pulau-Pulau Terselatan, sedangkan 10 rumah rusak lainnya dengan rincian 8 unit di Kecamatan Damer dan 2 di Kecamatan Letti. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) MBD belum merinci tingkat kerusakan 10 rumah tersebut. 

Sejauh ini belum ada laporan korban jiwa maupun warga mengungsi pascagempa yang terjadi pada Kamis pagi (30/12), pukul 01.25 WIB atau 03.25 waktu setempat. 

Parameter gempa ini berpusat pada 45 km barat laut MBD, dengan kedalaman 210 km. Masyarakat setempat merasakan guncangan kuat. Pascagempa M7,4, gempa susulan dengan magnitudo di atas 5,0 terjadi pada 03.32 WIB atau 05.32 waktu setempat. BMKG mencatat gempa M5,1 yang berpusat pada 36 km barat laut MBD dengan kedalaman 170 km. 

Berdasarkan analisis inaRISK, Kabupaten MBD merupakan wilayah berada pada potensi bahaya gempa bumi dengan kategori sedang hingga tinggi. Sebanyak 17 kecamatan yang berada di kawasan kepulauan yang teridentifikasi pada potensi bahaya tersebut. Kabupaten tersebut juga memiliki potensi bahaya tsunami kateogir sedang hingga tinggi di sejumlah wilayah kecamatan yang sama. 

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi bahaya gempa maupun tsunami. Gempa bumi dapat terjadi setiap saat tanpa adanya peringatan sebelumnya. 

Abdul Muhari, Ph.D.

Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB