Pegadaian Kanwil IX Sambut Inovasi ATM Emas, Siap Perluas Layanan Emas Digital dan Fisik
Jakarta - Sebagai bagian dari strategi memperluas inklusi keuangan dan mempermudah masyarakat dalam berinvestasi emas, PT Pegadaian mengumumkan penambahan 20 unit ATM Emas di berbagai lokasi strategis di Indonesia. Langkah ini merupakan komitmen Pegadaian untuk menghadirkan layanan keuangan yang mudah, aman, dan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat.
Melalui ATM Emas, masyarakat dapat membeli dan menjual emas secara instan kapan pun dibutuhkan. Mesin otomatis ini akan ditempatkan di pusat perbelanjaan, kantor cabang bank, serta lokasi publik strategis lainnya agar mudah diakses oleh masyarakat luas.
Inovasi ini juga sejalan dengan capaian positif Pegadaian dalam meningkatkan volume deposito emas bullion yang kini telah menembus Rp 2,45 triliun, menunjukkan minat dan kepercayaan masyarakat yang semakin tinggi terhadap investasi emas.
Pegadaian Kanwil IX yang meliputi Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Provinsi Banten juga secara konsisten mendorong perluasan layanan emas di wilayahnya, termasuk melalui program setor fisik tabungan emas yang saat ini telah tersedia di tujuh cabang. Program tersebut memudahkan masyarakat untuk menambah saldo tabungan emas dengan membawa emas batangan langsung ke cabang yang telah ditentukan.
Dengan kehadiran ATM Emas, Pegadaian berharap masyarakat di wilayah Kanwil IX dapat semakin mudah melakukan transaksi emas tanpa harus datang ke kantor cabang utama. Selain itu, keberadaan mesin ini juga diharapkan mampu mempercepat adopsi digitalisasi transaksi emas di Jakarta dan Banten.
Pemimpin Pegadaian Kanwil IX, Rinny Amelia Hadjoh, menyampaikan bahwa kehadiran ATM Emas merupakan bentuk nyata komitmen Pegadaian dalam menghadirkan layanan modern dan mudah diakses masyarakat.
“Dengan penambahan unit ATM emas, kami ingin membawa layanan emas semakin dekat ke masyarakat. Inovasi ini sejalan dengan komitmen Pegadaian untuk menghadirkan layanan keuangan yang mudah, aman, dan inklusif,” ujar Rinny Amelia Hadjoh.
Rinny menambahkan, layanan emas digital dan fisik menjadi dua pilar utama strategi Pegadaian dalam memperluas penetrasi produk emas di masyarakat.
“Kami optimalkan infrastruktur digital dan jaringan fisik agar masyarakat tidak hanya bisa menabung emas lewat aplikasi, tetapi juga bertransaksi secara instan melalui ATM emas di dekat mereka,” tambahnya.
Pegadaian akan melakukan penempatan ATM Emas secara bertahap, menyesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik lokasi publik di kota-kota besar maupun kawasan pusat komersial.
Selain itu, pegadaian juga akan:
- Melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai cara penggunaan ATM Emas, keamanan transaksi, dan lokasi unit yang tersedia.
- Meningkatkan literasi keuangan masyarakat terkait investasi emas yang aman dan mudah.
- Memantau kinerja setiap unit ATM Emas serta mempertimbangkan ekspansi lebih lanjut sesuai dengan animo masyarakat.
Dengan penambahan 20 unit ATM Emas ini, Pegadaian terus menunjukkan komitmennya untuk menjadi mitra terpercaya masyarakat dalam berinvestasi emas, sekaligus mendukung transformasi digital layanan keuangan nasional.