Mahasiswi Institut Seni Indonesia, Rachel Zephaniah, Menandatangani Kontrak Rekaman Internasional, Debut "Seek Warmth" di Bawah Naungan Hear2Ear Records dari Amerika

Arwork. (Foto: Dok/Ist).

Nalarrakyat, Entertainment - Arlo Hennings, mantan Direktur Pengembangan Penulis Lagu di Universal Music Group Los Angeles dan mantan konsultan label Indonesia untuk MoonJune Records di New York, telah menemukan sebuah talenta musik yang menonjol.

Hennings telah bekerja dengan para penulis lagu di seluruh dunia, termasuk Janet Jackson, Prince, dan Paula Abdul. Di Indonesia, ia mempromosikan Dewa Budjana, Dwiki Dharmawan, Tohpati, Ligro, Simak Dialog, dan Tesla Manaf. Ia berhasil membawa "I Know You Well, Miss Clara" serta Eric Sondhy ke audiens internasional.

Biografi Hennings mencakup berbagai pengalaman, mulai dari mengelola artis rekaman A&M, Shawn Phillips, selama 18 tahun hingga berperan sebagai pengelola venue, penerbit musik, perwakilan A&R, gitaris tur, teknisi studio, produser, distributor, promotor, dan pembawa acara podcast, serta penulis dua buku tentang perjalanan musiknya.

Hear2Ear, yang sebelumnya berfokus pada promosi katalog lama UMG dan karya musik nya sendiri. Kini berkembang  menjadi label bagi penyanyi-penulis lagu, mirip dengan AWAL Records, yaitu sebuah perusahaan distribusi dan rekaman musik yang dikenal karena menyediakan sumber daya dan keahlian dari label rekaman tradisional sekaligus memungkinkan artis untuk mempertahankan kepemilikan dan kendali atas musik mereka.

Hear2Ear berfungsi sebagai alternatif dari sistem label konvensional, menawarkan layanan seperti distribusi global, pemasaran, pendanaan, dan lainnya, dengan fokus pada pemberdayaan artis agar dapat mempertahankan kemandirian kreatif mereka.

Suara ‘original’

Hear2Ear Records dengan bangga memperkenalkan talenta unik penyanyi/penulis lagu Rachel Zephaniah (Rachel Z) pada 6 September 2025 dengan single-nya "Seek Warmth."

"Apa yang membuat Rachel begitu unik adalah bahwa dia adalah sebuah band satu orang.” Maksud Hennings, “Dia seorang penyanyi/penulis lagu, produser, dan artis rekaman mandiri. Dalam hal melakukan semuanya sendiri, Rachel sejalan dengan Taylor Swift, Joni Mitchell, dan Kate Bush, yang dikenal karena kemampuan menulis lagu, vokal, serta keterampilan produksi mereka.

"Apa yang paling menarik dari Seek Warmth," kata Hennings, "adalah bagaimana lagu itu mengingatkan saya pada mega hit Nadin Amizah, 'Bertaut.'"

"Peran saya adalah Produser Eksekutif. Saya memberi masukan pada mastering dan mixing, tapi hanya itu. Rachel mengurus semua hal lainnya, yang menurut saya sungguh luar biasa.

"Artis yang memiliki tekad, bersemangat terhadap karya mereka, dan memiliki etos kerja yang kuat akan menjadi kisah sukses di industri musik yang tidak dapat diprediksi ini. Ia telah menampilkan dirinya sebagai penulis lagu yang cerdas dan penuh emosi yang mampu melangkah jauh," ujar Hennings.

Rachel Zephaniah. (Foto: Dok/Ist).

Pengaruhnya termasuk Dream Pop, Shoegaze, dan penyanyi-penulis lagu Indie Pop/Rock seperti NXCRE, Belle Sisok, Aurora, Sufjan Stevens, Iron & Wine, Novo Amor, Bjork, Cody Fry, Nadin Amizah, Conan Gray, Lizzy McAlpine, dan Noah Gundersen.

Rachel Z, dengan vokalnya yang khas dan emosional serta kemampuan menulis lagu dan produksi yang penuh gairah, menambahkan warna baru pada rilisan debutnya, Seek Warmth, menjadikannya menurut definisinya sendiri musik EAR WORM, sebuah lagu yang akan merayap ke dalam kepala Anda dan menjadi sahabat terbaik berikutnya.

"Seek Warmth memadukan elemen organik dan akustik dengan sentuhan produksi modern, menciptakan suara yang terasa sekaligus intim dan luas," jelas Rachel.

"Secara lirik, lagu ini mencerminkan filosofi 'if it clicks, it clicks / jika cocok, ya cocok' dan mengambil sensasi dari kehangatan sinar matahari.

"Kami sangat antusias mempersembahkan rilisan debut saya, Seek Warmth, kepada para pendengar," lanjut Rachel. "Lagu ini memiliki makna yang mendalam, dan kami berharap lagu saya akan menjangkau pendengar lintas generasi."

"Saya berterima kasih kepada Adi Wijaya, staf ISI di Yogyakarta, yang telah memperkenalkan Rachel," tutup Hennings.

"Rilisan berikutnya, 'Old Christmas,' dijadwalkan meluncur sebelum akhir tahun. Setelah Rachel lulus pada 2026, saya menantikan lebih banyak karya indah darinya," ujar Hennings.

FEEL WARMTH resmi dirilis di bawah label Amerika, Hear2Ear, dan dapat dinikmati secara global di semua layanan streaming serta unduhan digital. Rilisan berikutnya, termasuk video dan penampilan, akan segera menyusul.