Ketika 510 Perempuan Bersatu: Doa, Air Mata, dan Aksi Nyata untuk Pendidikan Keluarga


Nalar Rakyat, Jakarta, 2 Juli 2025
— Lebih dari 500 perempuan dari berbagai penjuru tanah air berkumpul secara daring dalam Konferensi Perempuan Indonesia Online 2025 yang digelar Rabu (2/7). Mengangkat tema “Perempuan, Pemimpin Pendidikan Keluarga”, proses ketiga dan keempat dari rangkaian konferensi ini menjadi saksi kekuatan luar biasa perempuan Indonesia dalam membangun peradaban dari titik terkecil keluarga.

Acara dibuka dengan sesi inspiratif bersama Prof. Euis Sunarti, tokoh nasional di bidang ketahanan keluarga. Dalam sesi berdurasi dua jam tersebut, Prof. Euis menyampaikan keprihatinan atas kondisi generasi muda saat ini. Menurutnya, banyak anak kehilangan jati diri, rasa malu, hingga sopan santun akibat kurangnya keteladanan dan nilai yang ditanamkan sejak dini di lingkungan keluarga.

“Ini bukan hanya kesalahan anak-anak,” tegas Prof. Euis. “Ini refleksi dari ketidaksiapan kita sebagai orang tua dalam mendidik dan membimbing mereka.”

Lebih dari sekadar memberikan ceramah, Prof. Euis membangkitkan kesadaran para peserta untuk merefleksikan kembali peran masing-masing dalam keluarga. Ia menegaskan bahwa keluarga adalah tempat pertama dan utama dalam menjaga martabat manusia dan kelangsungan peradaban bangsa.

Sesi ini dipandu oleh Hamidah Rina Mantiri, Rektor Institut Ibu Profesional, yang merangkum pesan Prof. Euis dengan penuh kehangatan. “Kita tidak cukup hanya merasa prihatin,” ujarnya. “Sudah saatnya kita bergerak, dimulai dari rumah kita sendiri.”

Air Mata di Balik Ruang Diskusi

Momen paling emosional terjadi saat para peserta dibagi ke dalam breakout room untuk menjawab pertanyaan reflektif: “Mengapa saya ikut KPI? Nilai keluarga apa yang tertanam dalam diri saya?” Suasana hening, penuh haru. Banyak peserta yang tak mampu menyembunyikan air mata ketika menyadari betapa besar tanggung jawab mereka sebagai pendidik utama dalam keluarga.

Kisah Ibu Murni: Tirakat Seorang Ibu di Balik Sosok Belva Devara

Memasuki proses keempat pada pukul 13.00 WIB, konferensi dilanjutkan dengan sesi yang tak kalah menggugah bersama Murni Hercahyani, ibu dari pendiri Ruangguru, Belva Devara.

Meski telah menjalani karier panjang sebagai auditor di BPKP sejak 1985, Ibu Murni tak melupakan peran terpentingnya: sebagai ibu. Dalam sesi tersebut, ia berbagi kisah perjuangan spiritual dan emosional yang ia jalani dalam mendidik anak-anaknya.

“Doa ekstrem, sedekah ekstrem, usaha ekstrem,” ungkapnya lirih namun mantap. “Saya ingin anak-anak saya tumbuh menjadi pribadi yang selalu dirindukan kehadirannya.”

Sesi ini dipandu oleh Winny Widhyani dari iPedia Berita Baik, yang membantu menggali kisah inspiratif sang ibu dengan penuh empati. Banyak peserta kembali larut dalam tangis, tersadar bahwa pendidikan terbaik tak selalu berasal dari sekolah, melainkan dari keteladanan, doa, dan ketulusan seorang ibu.

Sebelum sesi berakhir, Ibu Murni menyampaikan pesan yang menancap dalam hati seluruh peserta:
“Berjuanglah untuk anakmu dengan penuh semangat dan doa. Karena doa seorang ibu di sepertiga malam tidak akan pernah tertolak.”

Winny pun menutup sesi dengan kalimat penuh makna:
“Doa ibu adalah energi super. Ia bisa menjalar menjadi rantai kebaikan yang tak terputus.”

KPI 2025: Ruang Bertumbuh dan Bergerak

Konferensi Perempuan Indonesia Online 2025 bukan sekadar seminar daring. Ia adalah ruang batin, tempat refleksi dan penguatan hati bagi ribuan perempuan Indonesia. Sebanyak 510 peserta mengikuti dua sesi penuh makna ini dengan semangat dan komitmen yang luar biasa.

Dalam dunia yang serba cepat dan digital, konferensi ini mengajak para perempuan untuk menengok kembali akar kehidupan: keluarga. Di sanalah peradaban bangsa dimulai. Dari ketulusan seorang ibu. Dari doa yang tak pernah putus. Dari aksi nyata di rumah sendiri.

Proses ke-3 dan ke-4 telah usai, namun semangatnya terus menyala. Perjalanan masih berlanjut ke proses ke-5 dan ke-6, yang akan menghadirkan lebih banyak narasumber inspiratif dan cerita menggugah hati.

Karena perempuan Indonesia adalah pendidik sejati. Bukan hanya di rumah, tetapi juga pemimpin masa depan bangsa.

✨ Jadwal dan informasi selengkapnya:
http://lynk.id/konferensiperempuanindonesia/3zvKOP1

Next Post Previous Post
Jasa ISBN